Tersangkaberinisial AS alias Ajo di ringkus dirumahnya dijalan siak, gang Kopo desa balai makam bersama barang bukti sebanyak 7 paket sabu berat 2.2 gram, 1 unit Hp dan uang tunai Rp 200 ribu. Kasat Narkoba Iptu Tony Armando, menjelaskan berawal tim opsnal satuan narkoba Polres Bengkalis mendapat informasi dari masyarakat bahwa sering terjadi Saatdigeledah, ditemukan barang bukti berupa 4 paket sabu dengan berat 205 gram dalam dashboard sepeda motor yang dikendarai AW. Saat digeledah, ditemukan barang bukti berupa 4 paket sabu dengan berat 205 gram dalam dashboard sepeda motor yang dikendarai AW 5 Mouse Wireless Terbaik di Bawah Rp 200 Ribu. 5 HP dengan Memori Internal 128 GB PAKETJUALAN PEMULA - 200 ! UDAH BISA RIBU JUALAN di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Fast Money. BNN sita 200 kg sabu dari gudang beras di Tangerang. Tristiawati Jakarta Penemuan 200 kilogram paket sabu siap edar di sebuah gudang beras gegerkan warga Tangerang. Saat ditemukan petugas, paket sabu tersebut tersimpan di 50 karung berisi jagung kering. Setiap karung berisi empat paket narkoba dengan berat sabu masing-masing sebanyak 1 kilogram. "Barang bukti sabu atau amfetamin yang kita temukan kurang lebih 200 kilogram. Namun demikian ini bisa bertambah karena seluruh karung belum diperiksa," ujar Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari di lokasi penggerebekan, Rabu 29/7/2020. Temuan paket sabu seberat 200 kilogram tersebut berawal dari penggerebekan yang dilakukan Badan Narkotika Nasional BNN di sebuah gudang beras, Jalan Prabu Siliwangi, RT 05/15, Kecamatan Cibodas, Tangerang, Selasa, 28 Juli kemarin. "BNN sedang operasi penangkapan truk berisi jagung, dan ternyata kita lakukan pemeriksaan ditemukan narkoba jenis sabu, di dalam karung berisi narkoba," kata Arman di lokasi kejadian. Bersamaan dengan barang bukti, petugas juga mengamankan enam orang tersangka dengan perannya masing-masing. Berikut sederet fakta penemuan paket sabu seberat 200 kilogram di sebuah gudang beras di TangerangSaksikan video pilihan di bawah iniAktris Catherine Wilson ditangkap polisi karena diduga terlibat dalam kasus narkoba. Saat ditangkap turut disita dua paket yang diduga dalam Karung Beras dan JagungBuruh memenidahkan karung beras di pasar induk beras Cipinang, Jakarta, Sabtu 16/5/2020. mengantisipasi penyebaran Covid-19 sejumlah kuli dan buruh di Pasar Induk beras Cipinang diberi obat herbal mentah untuk meredakan panas. ZakhariaDeputi Pemberantasan BNN, Irjen Arman Depari mengatakan temuan ini diduga mencapai ratusan kilogram narkotika jenis sabu yang diselundupkan di dalam sebuah truk berukuran raksasa. "BNN sedang operasi penangkapan truk berisi jagung, dan ternyata kita lakukan pemeriksaan ditemukan narkoba jenis sabu, di dalam karung berisi narkoba," kata Arman di lokasi kejadian, Selasa, 28 Juli kemarin. Dari dalam truk, petugas BNN membongkar karung berisi jagung kering. Ternyata di dalamnya berisi bungkusan teh bertuliskan mandarin, yang ternyata berisi paket-paket sabu siap edar. Lalu, saat dicek ke dalam gudang, paket berisi sabu lebih banyak yang disembunyikan para tersangka di dalam karung-karung beras dan jagung. Kendati demikian, Arman mengaku pihaknya masih mendalami penangkapan tersebut sehingga belum bisa membeberkan penangkapan secara rinci. "Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan apakah seluruh karung yang disamarkan dengan jagung ini berisi narkoba atau tidak, tapi kita kirakan ini ratusan kilogram," jelas Arman saat itu. 200 Kg Sabu DisitaSabu-sabu. Ilustrasi Dwiangga Perwira/ ada 200 kilogram paket sabu siap edar yang ditemukan aparat Badan Narkotika Nasional BNN dalam penggerebekan di gudang beras dan jagung di Jalan Prabu Siliwangi, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang pada Selasa, 28 Juli 2020. Arman menjelaskan bahwa barang haram tersebut diangkut dum truk yang berpelat nomor asal Sumatera, kemudian menyebrangi laut, tiba di Banten hingga menuju Tangerang. Meski begitu, Arman belum bisa memastikan bahwa paket sabu tersebut berasal dari tanah Sumatera. Namun, jumlah tersebut kemungkinan masih bisa terus bertambah. "Besok akan kita jelaskan dari mana asalnya, yang jelas ini kendaraan dari Sumatera ke Jakarta dan sementara disimpan di tempat ini, seolah-olah ini adalah gudang beras. Dari sini rencananya akan didistribusikan kepada pemesan," Tersangka DiamankanEnam Tersangka Diamankan BNN dari Gudang Sabu di Tangerang Liputan6/PramitaDalam kasus ini, BNN telah menetapkan enam orang sebagai tersangka. Saat ini, BNN masih mendalami peran tersangka dan jalur distribusinya. "Nanti kita pilah pilah lagi, apa kedudukan masing-masing apa perannya, apa tanggungjawabnya," ujarnya. Pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas pemberantasan narkotika di berbagai negara tetangga, terutama di ASEAN. "Nanti akan kita konfirmasi kembali jaringan mana yang terlibat. Oleh karena itu kami akan segera berkoordinasi dengan petugas di negara tetangga terutama Asean," ujarnya. Saat diamankan pun, para tersangka ini tengah memindahkan dan ada juga yang bertindak sebagai sopir dum truk tersebut. Diduga, pemilik agen beras tersebut juga ikut Baru Beroperasi 2 HariBulog tak perlu melakukan operasi pasar beras. Karena jika stok beras di pasar berlebih, akan beresiko bagi pengakuan salah satu warga, gudang beras yang menjadi tempat penyimpanan sabu tersebut baru beroperasi selama dua hari. "Ya kaget lah, nggak pernah ada di lingkungan sini kasus narkoba. Sekalinya ada bisa ratusan kilogram begitu," ujar salah satu warga, Anton di sekitar lokasi kejadian, Tangerang, Selasa kemarin. Anton mengetahui bahwa ruko dua pintu tersebut baru beroperasi selama dua hari. Menurut dia, tidak ada masyarakat yang mencurigainya. Bahkan masyarakat berbelanja beras seperti biasa. "Nggak curiga, orang baru buka dua hari. Ini rukonya baru, agen beras," tuturnya. Anton menyatakan bahwa pemilik agen beras berisi sabu tersebut bukanlah warga setempat. "Bukan warga sini, pendatang dia," Apa Sikap Pemkot Tangerang?Setelah terungkapnya kasus agen beras yang menyimpan sekitar 200 Kilogram paket sabu siap edar, Pemerintah Kota Tangerang akan memperketat izin usaha dan tempat tinggal. "Pengetatan sebenarnya sudah, imbauan informasi berkembang kan itu izin bertinggal katanya," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah di Kota Tangerang, Rabu 29/7/2020. Menurut Arief, gudang tersebut memang diperbolehkan beroperasi, namun, harus mengedepankan protokol kesehatan. "Tapi harus perhatikan protokol kesehatan dan izinnya ke tetangga itu jualannya beras, ternyata hanya motif saja," sambung Arief. Camat Cibodas Mahdiar mengaku akan memperketat izin usaha di kawasannya mengingat gudang sabu tersebut berkamuflase sebagai agen beras. "Pastinya memperketat. Untuk izin itu juga rasanya di Kelurahan dan Kecamatan tidak ada izin, kita hanya wajibkan mereka melaporkan," jelasnya. Dia juga melanjutkan akan memperkuat peran RT dan RW untuk mengawasi geliat usaha milik warga di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Sebab, gerai agen beras tersebut diketahui baru beroperasi selama satu pekan sebelum digeruduk oleh BNN.* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan. 08 de Abril de 2014 – 03h56 horas / G1 O preço do combustível nos postos de Botucatu SP está acima dos valores encontrados nas cidades da região. Em postos de Ourinhos, por exemplo, o preço médio do etanol é de R$1,86 e da gasolina R$ 2,78. Em Bauru SP este valor fica na média de R$ 1,94 para o etanol e R$ 2,79 para a gasolina. Já em Botucatu, dificilmente se acha o etanol mais barato que R$ 2,19 e a gasolina passa dos R$ 3. É difícil encontrar um consumidor que não fique assustado com o preço do combustível na cidade. A cada ano que passa abastecer está mais caro. Fábio dos Santos mora em Botucatu e trabalha há quase dois anos em Bauru. Viaja todos os dias, mas só abastece o carro em Bauru, que costuma ser mais barato. “Ao fim de um mês resulta em uma grande economia." Para completar o tanque de um carro popular com etanol em Botucatu, o motorista gasta em média R$ 115, já em outras cidades da região, encher este mesmo tanque com etanol custa em torno de R$ 103. A motorista Audrian de Oliveira Lopes disse que acha um absurdo o preço de combustível e gás na cidade. “Na região é o lugar mais caro que tem é Botucatu, por que toda região o combustível é bem mais em conta e a qualidade é a mesma e não muda", reclama a cuidadora de idosos. Já o professor Luiz Antônio Menoqui conta que não consegue entender a diferença de preço. “Eu tenho parentes que moram em Santos, pagam mais barato o combustível e não tem usinas de cana de açúcar e álcool. O povo daqui tem que tomar a consciência que é uma realidade que nós temos aqui faz tempo e ninguém toma providência." Quem é de fora da cidade e abastece em Botucatu se assusta com o preço, como a advogada Isabela Nunes da Silva que não costuma olhar o preço, mas quando soube que o preço era 20 centavos mais caro achou um absurdo. ”Muito mais caro. Lá eu pago R$ 1,95, R$1,99. Aqui está muito caro". 30% do valor pago em combustíveis é imposto Foto Reprodução / TV TEM30% do valor pago em combustíveis é imposto Foto Reprodução / TV TEM Segundo o economista Paulo André, o preço do combustível é formado por vários impostos, mas que são pagos pelas refinarias. O fato de termos várias usinas na região não representa custos mais baixos. O economista ainda explica que a alta variação de preços em cidades diferentes, depende dos custos e das margens de lucro dos proprietários Com menos concorrência, o preço acaba sendo maior. “A usina da cana de açúcar e álcool não pode vender direto para o posto, ele tem que vender para distribuidora. Já referente a concorrência, onde há concorrência maior, há um controle maior e melhor, a melhor forma de se ter uma controle de preços é uma concorrência maior." Pelo telefone, alguns donos de postos de Botucatu disseram que eles têm que pagar o frete do combustível, coisa que não acontece, por exemplo, em Bauru, onde há maior concorrência e as distribuidoras acabam não cobrando. “Para eles, o preço é formado pelo frete, custos do posto e o lucro. A cada litro de gasolina que entra no tanque do seu carro, 30% é imposto." Já para os motoristas que não tem a oportunidade de abastecer em outra cidade, como o Fábio, que trabalha em Bauru, o que resta é pesquisar o preço mais em conta na cidade, mesmo a diferença sendo pequena. BORNEONEWS, Sampit - Akhmad Maududy alias Dody 46 menyebutkan kalau 5 paket sabu yang diamankam darinya itu sisa 8 paket sabu yang akan dijualnya. "Saya beli sepaket sabu dengan berat sekitar 1 gram lalu saya bagi jadi 8 paket untuk dijual lagi," kata tersangka, saat pelimpahan berkas tahap II di Kejaksaan Negeri Kotawaringin Timur. Menurutnya sabu itu dibeli dengan Yudi, dari 3 paket yang habis terjual ia menjualnya dengan harga per paket Rp 100 ribu. Jika 8 paket itu habis tersangka akan dapat untung Rp 200 ribh. Tersangka membeli sabu itu pada Sabtu, 4 Januari 2020 sekitar pukul Wub di pinggir Jalan Kapten Mulyono dekat jembatan, Kecamatan MB Ketapang. Hingga tersangka diamankan pada Senin, 6 Januari 2020 sekitar pukul Wib di kediamannya yang berlokasi di Jalan Iskandar RT 6 RW 1 Kelurahan MB Hulu, Kecamatan MB Ketapang, Kabupaten Kotim.

berat sabu paket 200 ribu