HargaRabbani Masker Kain Hijab terbaru – Jika Anda ingin membeli Rabbani Masker Kain Hijab namun masih bingung dengan harga yang ditawarkan, berikut ini adalah daftar harga Rabbani Masker Kain Hijab murah terbaru yang bersumber dari beberapa toko online Indonesia. Anda bisa mencari produk ini di Toko Online yang mungkin jual Rabbani Masker Kain Hijab.
Diskon28%, Harga Promo Rp10.000, Harga Normal Rp13.900, - Promo tidak berlaku untuk pembelian susu bayi di bawah 1 tahun, minyak goreng & rokok - Pembelanjaan tidak termasuk produk Promo Serba - Tidak berlaku kelipatan - Tidak berlaku varian tebus yang sama, Extra Potongan Rp1.000 dengan GOPAY,Extra Potongan Rp1.000 dengan ShopeePay,Belanja
Bisadikatakan untuk tahapan seleksi MT Alfamart ini cukup panjangggg dan memakan waktu yang begitu lama juga. Oke langsung aja. Secara umum proses seleksi sebagai berikut : 1. Administrasi. Proses administrasi yaitu proses dimana panitia selesksi akan menyeleksi berkas kita apakah sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan perusahaan apa enggak.
Fast Money. Service quality gives encouragement to consumer to tie a good association with a company. Good service will give an impact to decision of consumer to buy and also to the company itself. A good service quality is very important to create a consumer’s satisfaction, especially in direct proof, capability, attentiveness, and warrant of a consumer’s satisfaction. According to that reasons, so the statement of the problem of this research is the influence of service quality to consumer’s buying decision in Alfamart in Palangka Raya city. This research is using a quantitative approach with survey. A population of this research is consumer of Alfamart in Palangka Raya city. The sample that is taken for this research amounts to 96 respondents which is taken with random sampling. Furthermore, for prequalification test is using normality test with Kolmogorov smirnov and Q-Q plot. Data analysis method is using correlation of product moment and simple regression using SPSS 16. From this study, it is found that the quality of the service and consumer’s buying decision in Alfamart in Palangka Raya city have strong relation according to the result of coefficient of product moment which amounts to 0,810. It is also found the amount of sig that is 0,000 which means there are significant relation. Furthermore, test of simple regression shows the amount of determination of coefficient 0,656 which means the influence of service quality to the consumer’s buying decision is 65,6 %. It is found also the amount of t count which is 13,386 which is bigger than t table, so it can be concluded that service quality has significant influence to consumer’s buying decision. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 116 PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DI ALFAMART KOTA PALANGKA RAYA M. Zainal Arifin dan Pikri Azhari IAIN Palangka Raya Abstract Service quality gives encouragement to consumer to tie a good association with a com-pany. Good service will give an impact to decision of consumer to buy and also to the company itself. A good service quality is very important to create a consumer’s satisfaction, especially in direct proof, capability, attentiveness, and warrant of a consumer’s satisfaction. According to that reasons, so the statement of the problem of this research is the influence of service quality to consumer’s buying decision in Alfamart in Palangka Raya city. This research is using a quanti-tative approach with survey. A population of this research is consumer of Alfamart in Palangka Raya city. The sample that is taken for this research amounts to 96 respondents which is taken with random sampling. Furthermore, for prequalification test is using normality test with Kol-mogorov smirnov and Q-Q plot. Data analysis method is using correlation of product moment and simple regression using SPSS 16. From this study, it is found that the quality of the service and consumer’s buying decision in Alfamart in Palangka Raya city have strong relation according to the result of coefficient of product moment which amounts to 0,810. It is also found the amount of sig that is 0,000 which means there are significant relation. Furthermore, test of simple re-gression shows the amount of determination of coefficient 0,656 which means the influence of service quality to the consumer’s buying decision is 65,6 %. It is found also the amount of t count which is 13,386 which is bigger than t table, so it can be concluded that service quality has significant influence to consumer’s buying decision. Keywords service quality, buying decision PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Era globalisasi ini, kualitas dipandang sebagai salah satu alat untuk mencapai keunggul-an kompetetif karena kualitas merupakan salah satu faktor utama menentukan pemilihan produk dan jasa bagi konsumen. Kepuasan konsumen akan tercapai apabila kualitas produk dan jasa yang diberikan sesuai kebutuhannya. Kualitas yang baik merupakan hal yang sangat penting dalam menciptakan kepuasan pelanggan, namun untuk memahami bagaimana meng-evaluasi kualitas yang diterima oleh konsumen tidaklah mudah1. Dunia bisnis pelayanan dan profit ibarat dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisah-kan. Pelayanan yang baik akan berpengaruh terhadap profit dan berkolerasi dengan hasil yang akan didapat sebuah perusahaan. Artinya, pelayanan yang baik akan menciptakan sua-sana yang pertumbuhan ekonomi yang semakin maju khususnya di kota-kota besar, telah terjadi perubahan diberbagai sektor termasuk di bidang produksi dan industri dan juga terjadi pergeseran gaya hidup dari tradisonal ke moderen, sehingga menciptakan perubahan pola belanja konsumen khususnya di kota-kota besar, bentuk usaha 1 online tanggal 08-03-2017. 117 IAIN Palangka Raya Jurnal Al Qardh, Volume V, Nomor 2, Desember 2017 yang mengalami perkembangan pesat adalah minimarket. Sekarang ini banyak bermunculan minimarket dengan berbagai fasilitas yang semakin lengkap. Saat ini banyak bermunculan swalayan, minimarket atau toko-toko sejenisnya di kota palangka raya yang tidak hanya satu atau dua, tetapi ada beberapa minimarket Alfamart yang berjejer dengan jarak yang tidak begitu jauh. Hal ini sangat menguntungkan konsumen, karena konsumen tidak susah untuk mencari kebutuhan yang diinginkan. disini minimarket Alfamart yang ada di Kota Palangka Raya sangatlah strategis menempatkan lokasinya, sehing-ga memudahkan pelanggan untuk menjangkaunya. Berada di tengah-tengah keramaian kam-pus dan dikelilingi komplek perumahan memudahkan untuk pelanggan memenuhi kebutuh-annya. Jadi, untuk memberikan kepuasan kepada pelanggan, menurut kotler pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak ke pihak lainnya, yang pada dasarnya tidak terwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Pelayanan merupakan prilaku produsen dalam rangka memenuhi kebutuhan dan ke-inginan konsumen demi tercapainya kepuasan pada konsumen itu Alfa-mart harus mampu memberikan pelayanan yang pasti dapat memberikan kepuasan terhadap pelanggan dalam memenuhi kebutuhan pokoknya. Pelayanan yang baik meliputi pelayanan langsung dan tidak langsung. Pelayanan langsung yaitu berupa harga, kualittas produk, pro-mosi dan lainnya. Sedangkan pelayanan tidak langsung yaitu berupa kenyamanan pelanggan saat belanja, kebersihan toko, kelayakan produk yang dijual, keamanan toko, serta fasilitas lain yang dapat dirasakan oleh pelanggan namun tidak secara langsung diperlihatkan kepada Berdasarkan latar belakang di atas makan titik fokus masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen di Alfamart di Kota Palangka Raya? Landasan Teori Teori Jual Beli Jual beli atau perdagangan dalam Islam harus mengikuti aturan-aturan syari’ah agar tujuan yang sesungguhnya dari perdagangan itu dapat tercapai. Kesejahteraan manusia di duniawi dan kebahagian akhirat, tanpa mengikuti aturan syariah kegiatan perdaganggan akan membawa ketimpangan dalam kehidupan manusia. Menurut istilah bai atau jual beli artinya pertukaran harta dengan ketentuan memiliki dan memberi kepemilikan. Al-bai atau jual beli merupakan akad yang diperbolehkan. Hal ini berlandasan atas dalil-dalil yang terdapat dalalm Al-Qur’an, Al Hadits ataupun ijma ulama. Diantara dalil yang mem-perbolehkan praktek jual beli adalah Qs. An Nissa ayat 29. Artinya hai orang-orang yang ber-iman, janganlah kamu memakan harta kamu diantara kamu dengan jalan yang batil, tetapi hendaklah dengan perniagaan berdasar kerelaan a. Rukun Dan Syarat Jual Beli 1 Rukun jual beli Rukun yang terdapat dalam jual beli ada 3 yaitu a Akad b Orang –orang yang berakad c Ma’kud alaih4 2 online tanggal 05-04-2017. 3M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam, 4Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah,h. 70 IAIN Palangka Raya 118 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Alfamart Kota Palangka Raya 2 Syarat jual beli Syarat yang terdapat dalam akad jual beli ada 4 macam yang harus disempurnakan yaitu a Syarat in’iqad b Syarat Nafadz c Syarat sah d Syarat luzum b. Macam-macam Jual Beli Jual beli dapat ditinjau dari berbagai segi yaitu 1 Ditinjau dari segi hukumnya 2 Ditinjau dari segi benda yang dijadikan objek jual beli 3 Ditinjau dari segi pelaku akad jual beli 4 Jual beli ditinjau dari objek transaksi, akad jual beli 5 jual beli yang dilihat dari penentuan harganya, akad jual beli5 c. Khiar Dalam Jual Beli Dalam jual beli menurut agama islam dibolehkan memilih apakah akan meneruskan jual beli atau akan membatalkan. Disebabkan terjadinya oleh sesuatu hal, terdapat 3 macam khiar yaitu 1 Khiar Majelis 2 Khiar Syarat 3 Khiar Aib Teori Pelayanan Pelayanan adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas orang lain secara langsung dan menolong menyediakan segala apa yang diperlukan oleh orang lain seperti tamu dan pembeli. Menurut Kotler pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat di-tawarkan oleh satu pihak kepada pihak lainnya, yang pada dasarnya tidak terwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan Kualitas menurut ISO 9000, adalah“ derajat yang dicapai oleh karakteristik yang bersatu padu dalam memenuhi persyaratan. Persyaratan dalam hal ini adalah kebutuhan atau harap-an yang dinyatakan biasanya tersirat atau wajib. Jadi, kualitas sebagaimana yang di inter-presentasikan ISO 9000 merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentu-kan sejauh mana keluaran dapat memenuhi persyaratan kebutuhan yang menentukan dan menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi Tujuan utama adalah memberikan pelayanan yang bermutu tinggi kepada konsumen jika tujuan ini terpenuhi dan tercapai, terjadilah hal-hal yang positif. Kualitas pelayanan mem-punyai hubungan yang erat dengan pelanggan. Hal ini telah dikemukakan dalam penelitian Bloemer “Service Quality Is Positively Across Different Types Of Service Industries”. Selain itu, Zeithaml juga mengemukakan terdapat hubungan yang erat diantara keseluruhan dimensi dari kualitas pelayanan dengan pelanggan dari beberapa a. Bukti langsung atau Tangibles b. Keandalan atau Reliability 5Hendi Suhendi, Fiqih Muamalah,h. 75-82 6Lloyd Finch, Costumer Service Respresentative, Jakarta ppm, h. 1-3. 7Rambat Lupiyoadi & A. Hamdani, Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2, h. 175. 8Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran, h. 100 119 IAIN Palangka Raya Jurnal Al Qardh, Volume V, Nomor 2, Desember 2017 c. Ketanggapan atau Responsivenes d. Jaminan atau Assurance e. Empati atau Emphaty9 Islam mengajarkan bila ingin memberikan hasil usaha baik berupa barang maupun pelayanan/jasa hendak memberikan yang berkualitas, jangan memberikan yang buruk atau tidak berkualitas kepada orang lain. Dalam ekonomi Islam, keputusan pilihan ini tidak dapat dilakukan semaunya saja, semua prilaku harus dipadu oleh Allah lewat Al-Qur’an dan hadits. Dijelaskan dalam surah Al-Maidah ayat 2 Artinya. “Dan tolong-menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya”. Teori Pemasaran Pemasaran dapat didefinisikan sebagai hasil aktifitas bisnis yang mengarahkan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen dan mencakup pembelian, Marketing Association menyatakan bahwa pemasaran dapat diartikan sebagai pelaksana dunia usaha yang mengarahkan arus barang-barang dan jasa dari produsen ke konsumen atau pihak pemakai. Adapun Kotler memberikan definisi pemasaran sebagai sebuah proses dalam masyarakat yang dengan seorang atau sekelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara menciptakan pemberian atau tukar menukar produk dan jasa dengan orang Strategi pemasaran adalah kumpulan petunjuk dan kebijakan yang digunakan secara efektif untuk mencocokan program pemasaran produk, harga, promosi dan distribusi dengan peluang pasar guna mencapai sasaran Di masa ini pimpinan dan tenaga pemasaran dalam suatu perusahaan. Selain merencanakan strategi dalam setiap perencanaan-nya. Mereka melakukan penalaran yang lebih mantap dalam menetapkan pilihan dalam suatu strategi tertentu. Di dalam menetapkan strategi pemasaran yang akan dijalankan, suatu per-usahaan harus melihat situasi dan kondisi pasar serta menilai kedudukan atau posisi per-usahaan. Islam terdapat 9 etika pemasaran, yang akan menjadi prinsip-prinsip bagi syariah dalam menjalankan fungsi-fungsi pemasaran, yaitu 1 Memiliki kepribadian spiritual 2 Berprilaku baik dan simpatik 3 Berlaku adil dalam bisnis 4 Bersikap melayani dan rendah hati 5 Menepati janji dan tidak curang 6 Jujur dan terpercaya 7 Tidak suka berburuk sangka 8 Tidak suka menjelek-jelekan 9 Tidak melakukan sogok12 Keahlian lain yang perlu ditingkatkan pada karyawan yang bekerja di bidang customer service adalah kemampuan untuk beradaptasi. Setiap konsumen memiliki karakter yang ber-beda-beda. Untuk dapat memberikan pelayanan yang optimal, karyawan dituntut untuk dapat beradaptasi terhadap konsumen secara fleksibel dan profesional. Keahlian komunikasi juga 9 10Ika yunia Fauzia, Etika Bisnis Islam, Jakarta Kencana Prenandamedia Group, 2013, h. 4-5. 11Muhamad Ismail Yusanto, Muhamad Karebet Widjajakusuma, Menggagas Bisnis Islam, Jakarta Gema Insani Press, 2003, h. 169. 12Hermawan Kartajaya & Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, Bandung Mizan, 2006, h. 67-94 IAIN Palangka Raya 120 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Alfamart Kota Palangka Raya merupakan salah satu keahlian yang perlu ditingkatkan untuk dapat memberikan pelayanan yang memuaskan. Menurut Kotler hubungan kualitas pelayanan dengan konsumen maksudnya yang me-nyangkut pelayanan dan kinerja atau hasil yang dirasakan. Pada umumnya harapan pelanggan merupakan perkiraan atau keyakinan konsumen tentang apa yang akan diterimanya apabila ia membeli atau mengkonsumsi suatu produk baik barang maupun jasa, sedangkan kinerja atau hasil yang dirasakan merupakan persepsi pelanggan terhadap apa yang ia terima setelah mengkonsumsi produk yang ia Teori Produk Produk adalah merupakan hasil dari kegiatan produksi yang berujud pertama dari pemasaran dan cukup penting dan yang mempengaruhi kepuasan konsumen. Karena produk merupakan suatu yang ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Struktur beberapa komponen keputusan pembelian konsumen ter-hadap suatu produk seperti berikut. 1 Keputusan tentang jenis produk. 2 Keputusan tentang produk. 3 Keputusan tentang merk. 4 Keputusan tentang jumlah produk. 5 Keputusan tentang waktu pembelian. 6 Keputusan tentang cara pembayaran. Pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh karakteristik budaya, sosial, pribadi, dan psikologis. Biasanya pemasaran tidak dapat mengendalikan faktor-faktor semacam itu tetapi mereka harus Berikut factor-faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen terhadap suatu produk. 1 Faktor budaya 2 Faktor sosial 3 Faktor pribadi 4 Faktor psikologis Keputusan pembelian adalah Kejadian penting yang sering ditunggu para sales adalah keputusan pembelian membeli produk mereka. Keputusan itu merupakan titik akhir perjalan-an upaya bisnis perusahaan mereka. Perjalanan itu dimulai dari pengumpulan dana, mempro-duksi atau mengadakan Konsumen tidak selalu memulai lima tahap pembelian produk seluruhnya. Konsumen mungkin melewati atau membalik beberapa tahap, tahap-tahap proses keputusan pembelian ada lima adalah sebagai berikut. 1 Pengenalan masalah 2 Pencarian informasi 3 Evaluasi alternatif 4 Keputusan pembelian 5 Prilaku pasca pembelian 13Fajar Laksana, Manajemen Pemasaran, h. 96 14Philip Kotler Dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemassaran Edisi 12 Jilid 1, Jakarta Erlangga, 2008, 15Philip Kotler Dan Gary Armstrong, Prinsip-Prinsip Pemassaran, 121 IAIN Palangka Raya Jurnal Al Qardh, Volume V, Nomor 2, Desember 2017 METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi dan angket. Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi sederhana yang didahului dengan uji validitas dan reliabilitas instrumen, uji normalitas data dan reliabilitas, uji normalitas sebaran data, serta uji korelasi. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penyajian Data Variabel X dan Variabel Y Distribusi Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Pengaruh Kualitas Pelayanan. hasil menunjukkan jawaban kuesioner yang diperoleh dari 96 responden. Tabel tabulasi data varia-bel X pengaruh kualitas pelayanan diketahui skor tertinggi sebesar dan skor terendah kemudian jumlah rata-rata variabel X adalah 375,2667. Dengan demikian, jumlah rata-rata skor variabel X adalah 375,2667 dibagi dengan jumlah sampel 96 adalah sebesar Data interval X yang didapatkan dari rata-rata jumlah yang ada di tabulasi data variabel X. Langkah selanjutnya menentukan distribusi kategori dari variabel X dengan jumlah total rata-rata dibagi dengan jumlah responden yaitu sebesar 375,2667 96= 3,90. Dari hasil yang di-dapatkan sebesar 3,90 maka variabel X, kualitas pelayanan masuk dalam kategori sedang. Tabulasi data variabel Y keputusan pembelian konsumen diketahui skor tertinggi se-besar dan skor terendah kemudian jumlah rata-rata variabel Y adalah 395 dengan demikian jumlah rata-rata skor variabel X adalah 395 dibagi dengan jumlah sampel 96 adalah sebesar 4,11. Data interval Y yang didapatkan dari rata-rata jumlah yang ada ditabulasi data variabel Y. Langkah selanjutnya menentukan distribusi kategori dari variabel Y dengan jumlah total rata-rata dibagi dengan jumlah responden, yaitu sebesar 395 96= 4,11. Dari hasil yang didapatkan sebesar 4,11 maka variabel Y, kualitas pelayanan masuk dalam kategori sedang. Uji Normalitas Uji normalitas dengan one-sample Kolmogorov-smirnov tes diperoleh nilai asymp. Sig. sebesar 0,834 yang mana nilai ini lebih besar dari 0,05 yang berarti Ho diterima atau data residual berdistribusi normal. Uji Hipotesis Analisis Kolerasi Sederhana Berdasarkan Hasil analisis diketahui signifikansi antara variabel kualitas pelayanan X dan variabel keputusan pembelian Y adalah nilai signifikansi 0,000. Dari hasil perbandingan nilai sig adalah 0,000 ≤ 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. Hal ini me-nunjukkan bahwa adanya hubungan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsu-men. Nilai koefisien kolerasinya adalah 0,810 yang artinya termasuk dalam kategori tingkat hubungan antara variabel sangat kuat. Analisis Regresi Sederhana Besarnya nilai kolerasi atau hubungan R yaitu sebesar 0,810 dan dijelaskan besaan persentase pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang disebut koefisien deter-minasi yang merupakan hasil dari pengkuadratan R. Dari tabel di atas diperoleh diterminasi R2 sebesar 0,656 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh variabel bebas pelayanan terhadap variabel terikat keputusan adalah sebesar 65,6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain. IAIN Palangka Raya 122 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Konsumen di Alfamart Kota Palangka Raya Pengaruh yang nyata signifikan variabel kualittas pelayanan X terhadap keputusan pembelian Y . dari hasil output terlihat bahwa Fhitung sebesar dan tingkat signifikansi sebesar 0,000. Pada kolom B di baris constant a terdapat nilai 5,254 sedangkan pelayanan nilai sebesar 0,331 sehingga persamaan regresinya dapat ditulis sebagai berikut Y = a + b X Y = + 0,331 X Koefisien b dinamakan koefisien arah regresi dan menyatakan perubahan rata-rata va-riabel Y untuk setiap perubahan variabel X sebesar satu satuan. Perubahan ini merupakan per-tambahan bila b bertanda positif dan penurunan bila b bertanda negatif sehingga dari per-samaan tersebut dapat diterjemahkan sebagai berikut. a Konstanta sebesar menyatakan bahwa jika tidak ada nilai pelayanan, maka nilai keputusan membeli sebesar b Koefisien regresi X sebesar 0,331 menyatakan bahwa setiap penambahan 1 nilai pelayanan, maka nilai keputusan bertambah sebesar 331. Pembahasan Pelayanan ialah suatu kegiatan yang terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain dan memberikan kepuasan kepada konsumen. Dengan demikian, pelayanan adalah kegiatan yang dilakukan untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan pihak lain. Pe-layanan dapat juga disebut sebagai suatu tindakan yang dilakukan guna memenuhi keinginan konsumen akan suatu produk yang mereka butuhkan. Tindakan ini dilakukan untuk memberi-kan kepuasan kepada pelanggan berupa kemudahan, kecepatan, kemampuan dalam melayani konsumen dan keramahtamahan yang ditujukan melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen. Perusahaan menganggap konsumen adalah sebagai raja yang harus dilayani dengan baik, mengingat dari konsumen tersebut akan memberikan keuntungan kepada perusahaan agar dapat terus bersaing dengan perusahaan lainnya. Ber-dasarkan teori dari hasil penelitian menunjukkan bahwa antara variabel kualitas pelayanan dengan variabel keputusan pembelian konsumen memiliki pengaruh yang positif. Sehingga kualitas pelayanan menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen di Alfamart Kota Palangka Raya. Dari hasil penelitian dengan kuesioner banyak dari responden yang menjawab baik. Hasil analisis kolerasi sederhana bivariate correlation menunjukan bahwa nilai sig-nifikansi 0,000 yang mana lebih kecil dari 0,05 yang artinya ada hubungan kedua veriabel, antara variabel kualitas pelayanan X dengan variabel keputusan pembelian Y dan nilai koefisien kolerasinya sebesar 0,810, artinya masuk dalam kategori memiliki hubungan antara variabel sangat kuat. Penelitian juga telah menjelaskan bahwa dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel X kualitas pelayanan Alfamart di Kota Palangka Raya ter-hadap variabel Y keputusan pembelian konsumen di Alfamart. Hasil analisis regresi seder-hana menunjukan nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,656 yang mengandung pengerti-an bahwa pengaruh kualitas pelayanan variabel X terhadap keputusan pembelian variabel Y adalah sebesar 65,6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lainnya. PENUTUP Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada tidaknya pengaruh kualitas pe-layanan terhadap keputusan pembelian konsumen di Alfamart Kota Palangka Raya. Berdasar- 123 IAIN Palangka Raya Jurnal Al Qardh, Volume V, Nomor 2, Desember 2017 kan hasil data yang diperoleh maupun hasil analisis yang telah dilakukan, dapat ditarik ke-simpulan mengenai pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian konsumen di Alfamart Kota Palangka Raya. Hasil analisis kolerasi sederhana bivariate correlation menun-jukan bahwa nilai signifikansi 0,000 yang mana lebih kecil dari 0,05. Artinya, ada hubungan antara kualitas pelayanan variabel X dengan keputusan pembelian variabel Y dan nilai koefisien kolerasinya adalah sebesar 0,810, artinya masuk dalam kategori memiliki hubungan antara variabel yang kuat. Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan nilai koefisien determinasi R2 adalah sebesar 0,656 yang mengandung pengertian bahwa pengaruh varia-bel X terhadap variabel Y adalah sebesar 65,6% sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel yang lain. Saran Pihak Alfamart hendaknya memperhatikan kebersihan lingkungan dan memberikan fasilitas wifi sehingga mempengaruhi ketertarikan konsumen untuk melakukan pembelian di Alfamart. Karena semakin baik yang kita berikan dan semakin puas dengan apa yang mereka rasakan atas atribut-atribut yang diberikan akan berpengaruh terhadap keberlangsungan sebuah perusahaan. DAFTAR PUSTAKA Hasan M. Ali. 2003. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam. Jakarta Rajawali Pers. Hamdani, & Rambat Lupiyoadi. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi 2. Kotler Philip dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-Prinsip Pemassaran Edisi 12 Jilid 1. Jakarta Erlangga. Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta Graha Ilmu. Widjajakusuma, Muhamad Karebet dan Yusanto, Muhamad Ismail. 2003. Menggagas Bisnis Islam. Jakarta Gema Insani Press. Sula, Muhammad Syakir & Kartajaya, Hermawan. 2006. Syariah Marketing. Bandung Mizan. Suhendi, Hendi. 2002. Fiqih Muamalah. Jakarta Pt Raja Grafindo Persada. Yunia, Fauzia Ika. 2013. Etika Bisnis Islam. Jakarta Kencana Prenandamedia Group. Online Tanggal 08-03-2017. Online Tanggal 05-04-2017. Online Tanggal 08-04-2017. ... Hal ini nantinya akan memberikan dampak pada kenaikan keputusan pembelian. Hasil penelitian yang me-support serta memperkuat temuan penelitian terdahulu oleh Pikri Azhari 2017. ...Atssil Revinda Kharisma AminMuhammad Yahya AriefEdiyanto EdiyantoMarketing is an activity to fulfill needs and desires by influencing consumers to be willing to buy products or use services offered by the company in order to obtain a profit or profit. The need for the right strategy, especially to increase the means in promoting WO. Favorite Decoration in Situbondo Regency. The purpose of this study was to examine and examine the effect of promotion and service quality in determining consumer satisfaction through purchasing decisions as an intervening variable. The population in this study uses the entire consumer WO. Favorite Decoration according to the data that the researcher asked the owner of the research place. The sampling method uses probability sampling. Data analysis and hypothesis testing in this study used the Structural Equation Model – Partial Least Square PLS-SEM. The results of the direct influence hypothesis test using the Smart PLS application, show that promotion has a significant positive effect on purchasing decisions, service quality has a negative but not significant effect on purchasing decisions, promotions have a significant positive effect on consumer satisfaction, service quality has a significant positive effect on consumer satisfaction, decisions purchases have a significant positive effect on consumer satisfaction. The results of the indirect influence hypothesis show that the promotion variable on consumer satisfaction through purchasing decisions has a significant positive effect, service quality on consumer satisfaction through purchasing decisions has a negative but not significant effect.... Quality public services are highly dependent on aspects of the implementation pattern, human resource support, and the managing institutions [27]. The implementation of good services, including those based on electronics, has broad effects, for example, on the decision to buy back [28], customer satisfaction [29], and customer loyalty [30]- [32]. ...Modern office management, both in the government and industry sectors, has increasingly utilized advanced technology based on ICT to provide the best service possible to the community. This study aims to analyze the One-Stop Integrated Service application's effectiveness at three district Ministry of Religious Affairs offices in East Java, Indonesia. The researchers collected data from reviewing the application features and manuals and interviews with the PTSP manager, staff, and users. The current study revealed three main conclusions. First, the PTSP is an online integrated public service program covering all sections' tasks and functions. Second, the application's use was effective and greatly improved the quality of public services seen from several indicators service speed, ease of service procedures, service requirements, and service convenience. Third, generally, users were satisfied with the services provided through the PTSP application. The findings indicate that installing an ICT-based service system improves the efficiency and effectiveness of office management for increased user satisfaction. Therefore, other public offices may consider installing and using an ICT-based system to deliver the best possible public Noor FatimahAndri NurtantionoRiset ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Citra Merek, Promosi, Harga dan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pengguna Aplikasi Shopee. Jenis riset yang digunakan yakni penelitian kuantitatif dengan teknik pengumpulan data memakai kuesioner dengan 97 responden yang diolah lewat SPSS 20 jadi metodologi studi ini. Analisis data memakai regresi linier berganda. Hasil riset memperlihatkan Citra Merek berdampak signifikan pada keputusan pembelian di aplikasi Shopee, ini terbukti lewat nilai thitung yakni 2,173 serta nilai signifikansi ialah 0,032. Promosi berdampak signifikan pada keputusan pembelian di aplikasi Shopee, itu terbukti dengan nilai thitung yakni 3,559 dan nilai signifikansi ialah 0,001. Harga tidak berdampak signifikan pada keputusan pembelian di aplikasi Shopee, ini terbukti nilai thitung yakni 0,919 dan nilai signifikansi yakni 0,361. Kualitas Pelayanan berdampak signifikan pada keputusan pembelian di aplikasi Shopee, ini terbukti lewat nilai thitung yakni 3,927 dan nilai signifikansi yakni 0, Wisnu SaputraI Gusti Agung Ketut Sri ArdaniThe purpose of this study is to analyze the effect of digital marketing, word of mouth, and service quality on purchasing decisions. This research was conducted on consumers or customers of PT. Pegadaian Regional Office VII Denpasar. The number of samples in this study were 220 respondents. The sampling technique is accidental sampling. Data collection was obtained from the results of the distribution of consumer questionnaires PT. Pegadaian Regional Office VII Denpasar. Data analysis in this study uses multiple linear regression analysis. The results of multiple linear regression analysis show that digital marketing, word of mouth, and service quality variables have a positive and significant effect on purchasing decisions. The results of this study indicate that the higher the digital marketing, word of mouth, and quality of service, it will increase purchasing decisions. Keywords digital marketing, word of mouth, service quality, purchasing decisionsBerbagai Macam Transaksi Dalam IslamM HasanAliHasan M. Ali. 2003. Berbagai Macam Transaksi Dalam Islam. Jakarta Rajawali Pemasaran Pendekatan PraktisFajar LaksanaLaksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Yogyakarta Graha WidjajakusumaMuhamad Karebet Dan YusantoIsmailWidjajakusuma, Muhamad Karebet dan Yusanto, Muhamad Ismail. 2003. Menggagas Bisnis Islam. Jakarta Gema Insani Muamalah. Jakarta Pt Raja Grafindo PersadaHendi SuhendiSuhendi, Hendi. 2002. Fiqih Muamalah. Jakarta Pt Raja Grafindo Persada.
apakah masker naturgo ada di alfamart