Dalamdunia kerja yang semakin kompetitif, kemampuan seseorang menangani beban kerja, stres, interaksi sosial, pengendalian diri, menjadi kunci penting dalam keberhasilan. Seseorang yang sukses dalam pekerjaan biasanya adalah orang yang mampu mengelola dirinya sendiri, memotivasi diri sendiri dan orang lain, dan secara sosial memiliki kemampuan
Kunciutama dari interaksi parasosial adalah hubungan satu arah (one-way relationship) dimana pemirsa televisi dapat "merasa" memiliki hubungan dengan selebriti favoritnya, tapi hubungan tersebut bersifat "satu arah, non-dialektikal, dikontrol oleh performer, dan tidak dapat berkembang" (Horton & Wohl dalam Watkins, 2005).
Dasardan kunci proses b.interaksi sosial c. asimilasid.akomodasi. Question from @Rivan345 - Sekolah Menengah Pertama - Ips
Fast Money. Masyarakat Indonesia cenderung menganggap bahwa kerja keras lebih penting dibandingkan latar belakang ekonomi keluarga dalam menentukan kesuksesan seseorang. Keberhasilan sebagian kecil kelompok miskin untuk keluar dari keterbatasan kerap menjadi dasar pandangan ini. Keyakinan ini biasa disebut sebagai kepercayaan meritokrasi; kesuksesan didefinisikan sebagai buah dari kerja keras dan bakat, bukan karena modal kelas sosial yang lebih tinggi. Keyakinan masyarakat Indonesia bahwa kesuksesan terutama adalah hasil kerja keras tetap terlihat dominan meskipun bukti-bukti ilmiah menyatakan sebaliknya. Penelitian saya pada 2017 menunjukkan bahwa faktor keluarga memainkan peranan sangat penting pada masa depan anak. Lebih lanjut, penelitian terbaru lembaga riset SMERU Institute menunjukkan bahwa anak yang lahir dari keluarga miskin cenderung tetap berpenghasilan rendah ketika mereka dewasa. Keyakinan masyarakat pada pentingnya kerja keras disebabkan oleh kesalahan persepsi pada ketimpangan ekonomi, jarak antara kelas sosial, dan minat pada topik terkait motivasi. Menurut saya ini berbahaya. Read more Mengapa anak dari keluarga miskin cenderung akan tetap miskin ketika dewasa penjelasan temuan riset SMERU Mengapa anggapan ini bertahan? Ada beberapa kemungkinan penjelasan di balik keyakinan ini. Pertama, masyarakat Indonesia memiliki persepsi yang tidak tepat terhadap ketimpangan yang terjadi di Indonesia. Analisis yang dilakukan oleh World Bank menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia menganggap ketimpangan yang ada tidaklah selebar ketimpangan yang sebenarnya. Mispersepsi ini mendorong masyarakat untuk menganggap bahwa kesempatan untuk sukses terdistribusi lebih merata dibandingkan dengan kenyataan yang ada. Ketika setiap orang dianggap memiliki kesempatan yang sama, maka wajar bila kerja keras dianggap menjadi faktor penentu kesuksesan. Kedua, ketimpangan yang relatif tinggi antar kelompok sosial menciptakan sekat-sekat. Di Indonesia, kelompok menengah-atas tinggal dan bersekolah di tempat yang berbeda dari kelompok pra-sejahtera. Perbedaan ini berpotensi membuat masyarakat lebih banyak berinteraksi dengan kelompoknya saja. Hidup di wilayah yang relatif homogen di tengah ketimpangan cenderung membuat masyarakat menganggap bahwa kesuksesan terjadi karena faktor merit yaitu kerja keras dan bakat. Ketiga, masyarakat cenderung memiliki minat tinggi pada hal-hal terkait motivasi, termasuk teori psikologi popular, misalnya grit dan growth mindset. Kedua teori ini menekankan pentingnya peran individu untuk mencapai kesuksesan. Grit adalah kombinasi antara bakat dan usaha terus-menerus yang individu lakukan dalam jangka waktu yang panjang untuk mencapai tujuan tertentu. Sementara individu dengan growth mindset adalah mereka yang beranggapan bahwa bakat dapat dikembangkan, termasuk salah satunya melalui usaha yang terus-menerus. Kedua teori ini terkesan mengabaikan faktor-faktor struktural yang menghambat perkembangan anak. Ethan Ris, peneliti pendidikan dari Stanford University, Amerika Serikat AS, mengatakan bahwa grit cenderung meromantisasi usaha keras anak-anak dari kelompok miskin dan seolah menganggap bahwa kemiskinan bukanlah masalah selama anak mau berusaha. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa intervensi growth mindset di sekolah tidak selalu menghasilkan capaian akademis yang lebih baik. Implementasi intervensi growth mindset di negara berkembang, misalnya di Argentina, juga cenderung lebih menantang dan tidak selalu berhasil memotivasi siswa untuk berusaha lebih keras. Lebih lanjut, berdasarkan konsep psikologi self-serving bias, manusia cenderung mengaitkan kesuksesan dengan faktor internal diri, sedangkan kegagalan terjadi karena faktor eksternal. Penelitian di negara-negara Eropa pada 2016 menemukan bahwa socially mobile people- mereka yang mengalami perbaikan status ekonomi - cenderung memiliki pandangan ini untuk memaknai kesuksesannya. Read more Riset dampak COVID-19 potret gap akses online 'Belajar dari Rumah' dari 4 provinsi Mengapa ini berbahaya? Meskipun mungkin dapat memotivasi individu, anggapan bahwa sukses hanya butuh kerja keras berbahaya dalam mendorong mobilitas sosial. Daniel Markovits, profesor hukum di Yale University, AS, mengatakan bahwa pandangan ini berperan dalam menimbulkan ketimpangan. Dalam pandangan ini, masyarakat mengasumsikan ketimpangan sebagai buah dari perbedaan kerja keras yang dilakukan tiap-tiap individu; dan yang dibutuhkan untuk keluar dari kemiskinan adalah bekerja lebih keras lagi. Kesediaan untuk “membolehkan” adanya ketimpangan membuat penyediaan kesempatan secara lebih merata menjadi lebih sulit dilakukan. Ini terjadi karena minimnya tuntutan masyarakat pada pemerintah terhadap kebijakan yang lebih adil. Bahkan, kelompok pro meritokrasi cenderung menentang kebijakan pemberdayaan untuk kelompok rentan, seperti penerapan kuota khusus untuk kelompok rentan ekonomi dan ras minoritas dalam perusahaan atau di universitas. Ini terjadi khususnya jika kelompok pro meritrokrasi itu beranggapan bahwa tidak ada diskriminasi yang terjadi. Kepercayaan meritokrasi juga cenderung membebani individu miskin untuk hanya terus berusaha dan berkompetisi. Keyakinan ini menganggap bahwa mereka yang tetap miskin sebagai kelompok gagal yang kurang berusaha, alih-alih berpikir kemiskinan terjadi karena faktor struktural. Ini membuat proses mobilitas sosial rentan menganggu kesehatan mental anak-anak miskin.. Selain kesehatan mental, membebankan mobilitas sosial semata pada individu rentan membuat anak-anak merasa terasingkan di lingkungannya karena sukses hanya tanggung jawab individu, bukan komunitas. Read more Riset kesuksesan besar dalam berbisnis sebagian besar didasarkan pada keberuntungan Apa yang bisa dilakukan? Intervensi sederhana dengan menunjukkan level ketimpangan sesungguhnya di suatu daerah dan posisi ekonomi individu dalam skala nasional berpotensi mengurangi pandangan bahwa sukses terjadi hanya karena kerja keras. Sebuah eksperimen yang dilakukan pada 2017 menunjukkan bahwa keyakinan masyarakat Indonesia pada meritrokrasi cenderung berkurang saat mereka diberi informasi tentang tingkat ketimpangan yang sesungguhnya terjadi. Pemerintah perlu terus mendorong pengurangan ketimpangan dan sekat-sekat antar kelompok. Pendidikan, yang selama ini justru memisahkan siswa berdasarkan capaian akademis yang cenderung bias kelas, harus menjadi tempat yang inklusif yang memungkinkan anak dari berbagai latar belakang untuk dapat berinteraksi. Interaksi ini diharapkan mampu membuat antarkelompok saling berempati dan menyadarkan, khususnya kelompok menengah-atas, tentang privilese yang dimiliknya. Di level perorangan, memotivasi individu untuk terus berusaha tentu sangat penting. Namun, apa yang terjadi pada banyak masyarakat prasejahtera menunjukkan bahwa ambisi dan kerja keras tidak akan pernah cukup bagi anak-anak miskin untuk bisa memperbaiki keadaannya. Seperti kata peribahasa dari Afrika, it takes a village to raise a child mengasuh anak butuh peran semua orang. Ikuti perkembangan terbaru seputar isu politik dan masyarakat selama sepekan terakhir. Daftarkan email Anda di sini.
Mas Pur Follow Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw! Home » Pertanyaan » Sosiologi » Mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial? Februari 15, 2023 1 min readInteraksi sosial adalah suatu proses yang melibatkan kontak atau hubungan antara individu atau kelompok dalam suatu masyarakat. Interaksi sosial dapat berupa percakapan, pertemuan, kerja sama, persaingan, atau konflik yang terjadi antara orang-orang atau kelompok dalam berbagai situasi dan interaksi sosial, individu atau kelompok saling mempengaruhi satu sama lain dalam berbagai cara, seperti saling berkomunikasi, saling berbagi informasi, saling membantu, dan saling memengaruhi pola perilaku. Interaksi sosial juga dapat membentuk norma, nilai, dan budaya suatu sosial dapat terjadi dalam berbagai skala, mulai dari interaksi antara dua orang, hingga interaksi antara kelompok besar dalam masyarakat. Interaksi sosial juga dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti interaksi langsung atau tatap muka, interaksi melalui media sosial, dan interaksi dalam organisasi atau institusi interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial?Interaksi sosial dianggap sebagai kunci dari semua kehidupan sosial karena kehidupan sosial manusia tidak dapat dipisahkan dari interaksi antara satu sama lain atau tanpa interaksi sosial tidak mungkin ada kehidupan itu, interaksi sosial merupakan hal yang mendasari terbentuknya suatu kelompok maupun lembaga sosial yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia baik jasmani maupun sebagai manusia hidup dalam masyarakat dan berinteraksi dengan orang lain di sekitar kita, baik secara langsung maupun tidak langsung. Tanpa interaksi sosial, kita tidak dapat belajar, bekerja, berkomunikasi, atau bahkan bertahan interaksi sosial, manusia membangun hubungan sosial dengan orang lain, menciptakan norma dan nilai yang dianut bersama, dan mempengaruhi perilaku dan pandangan dunia satu sama sosial juga memungkinkan manusia untuk memenuhi kebutuhan sosial dan emosionalnya, seperti kebutuhan untuk dicintai, diterima, dan merasa sosial manusia juga sangat bergantung pada kemampuan untuk membangun hubungan yang kuat dan sehat dengan orang lain, serta mengatasi berbagai konflik dan masalah yang muncul dalam interaksi karena itu, interaksi sosial sangat penting dalam kehidupan manusia dan dianggap sebagai kunci dari semua kehidupan sosial. Melalui interaksi sosial, manusia dapat belajar, berkembang, dan tumbuh sebagai individu yang lebih baik, serta membangun masyarakat yang lebih harmonis dan juga Interaksi Sosial adalah Pengertian, Ciri, Syarat, dan ContohNah itulah dia artikel tentang pertanyaan mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial, beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat bagikan dan semoga bermanfaat.
Mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial? Ini merupakan suatu pertanyaan yang sangat penting untuk dibahas. Kunci kesuksesan pada manusia bukan hanya dari kemampuan inteligensi. Namun juga dapat diukur dari kecerdasan sosialnya dalam berinteraksi dengan sesama manusia di sekitarnya. Setiap manusia tentu menginginkan kehidupan sosialnya yang bahagia dan menyenangkan serta berjalan secara lancar. Oleh sebab itu, interaksi sosial yang dijalankan di masyarakat selalu dipastikan dalam kondisi baik. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang positif dari satu manusia ke manusia yang lainnya. Manusia mempunyai kebutuhannya masing-masing. Salah satu kebutuhan mendasar manusia yang mesti dipenuhi setiap hari terangkum dalam kebutuhan pokok. Adapun kebutuhan pokok manusia banyak macam ragam. Seperti kebutuhan terhadap makan dan minum, kebutuhan terhadap pakaian, dan kebutuhan terhadap tempat tinggal serta kebutuhan pokok lainnnya yang khusus di jaman yang semakin maju. Kebutuhan fisik manusia mesti dibarengi dengan kebutuhan psikologi yakni rasa bahagia. Semua kebutuhan tersebut tidak bisa dipenuhi mengandalkan kemampuan diri sendiri. Namun beberapanya mesti membutuhkan bantuan orang lain. Misalkan dalam membangun rumah sebagai tempat tinggal memerlukan jasa tukang bangunan. Dari hal ini saja manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa hidup sendiri. Sehingga kepandaian seseorang dalam berinteraksi sosial di masyarakat merupakan sebuah tuntutan dan kunci penting untuk meraih keberhasilan hidup terutama dalam sektor sosial. Inilah mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial. Tujuan Interaksi jalinan jalinan kerjasama kerjasama secara umumManfaat Interaksi persatuan sesama anggota tolong penyelesaian akrabSyarat Terjadinya Interaksi kontak komunikasi antar komunikasi individu ke kelompok atau antar kelompokBentuk Interaksi sosial sosial Interaksi Sosial Dikatakan Sebagai Kunci dari Semua Kehidupan sukses hidup tidak bisa hidup lepas dari interaksi kebutuhan hidup lahir dan batinKesimpulan Tujuan Interaksi Sosial Interaksi sosial memegang peranan yang sangat penting bukan hanya dari segi pemenuhan kebutuhan secara fisik. Tapi juga mencakup dalam pemenuhan terhadap psikologis atau mental. Seperti rasa bahagia. Orang yang berinteraksi dengan baik dan harmonis di masyarakat cenderung memiliki rasa bahagia yang lebih tinggi ketimbang orang yang menyendiri. Orang yang menyendiri atau terisolir dari lingkungan masyarakat akan cenderung memiliki tingkat kebahagiaan yang rendah. Hidupnya akan mengalami kesepian tanpa adanya interaksi dengan lingkungan sekitarnya. Interaksi di jaman modern saat ini semakin luas. Hal ini dengan hadirnya media sosial yang dapat dipergunakan sebagai media interaksi sosial secara online di dunia maya. Kebahagiaan yang dapat diraih oleh manusia adalah dengan melakukan interaksi sosial dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Ada beberapa tujuan interaksi sosial yang sebaiknya kita pahami. Berikut ini penjelasannya. jalinan persahabatan Tujuan interaksi sosial sangat berbeda-beda bagi setiap orang tergantung niat dan motif. Salah satu tujuan dari hubungan sosial yang sangat penting adalah untuk membina jalinan persahabatan. Hal ini tentu saja dimulai dari hubungan pertemanan hingga lebih intens dan berubah menjadi hubungan persahabatan. jalinan kerjasama usaha Interaksi sosial yang dilakukan oleh orang berikutnya adalah bertujuan untuk mengadakan kerjasama usaha. Tentu orang lain akan menerima tawaran kerjasama tersebut jika berbentuk win win solution atau menguntungkan kedua belah pihak. Itulah yang ingin dilakukan oleh seseorang mengadakan interaksi sosial. Dengan kata lain, tujuan interaksi sosial adalah dalam mengadakan kerjasama usaha yang saling menguntungkan. Hal ini sudah lumrah dilakukan oleh seorang pengusaha dalam mengembangkan usaha atau bisnisnya. Contoh bentuk usahanya bisa berupa waralaba atau franchise. Pendek kata, tujuan interaksi sosial dalam mengadakan hubungan usaha termasuk kategori interaksi sosial dalam motif ekonomi. silaturahmi Tujuan interaksi sosial berikutnya adalah untuk menjalin silaturahmi. Arti dari silaturahmi sendiri adalah mendekatkan hal yang jauh dalam hubungan kekeluargaan menjadi lebih dekat. Adapun tujuannya saling membantu di dalam kekerabatan. diskusi Tujuan interaksi sosial selanjutnya adalah dalam rangka menjalin hubungan untuk kegiatan berdiskusi atau saling bertukar pikiran. Diskusi bisa berbentuk obrolan santai yang tidak resmi. Adapun topik yang dijadikan bahan diskusi berbagai macam. Seperti seputar game, musik, film, ekonomi, politik, sosial, budaya, pendidikan, agama, keuangan, investasi, dan lain sebagainya yang menyenangkan kedua belah pihak. kerjasama secara umum Interaksi sosial bukan hanya bisa bertujuan untuk mengadakan kerjasama usaha dalam bidang ekonomi. Tapi juga kerjasama secara umum. Misalkan kerjasama dalam bidang politik, budaya maupun sosial. Untuk jalinan kerjasama skala negara tentu lebih luas lagi. Seperti kerjasama dalam bidang militer, pertahanan keamanan, perdagangan, perjanjian bilateral dan lain sebagainya. Contoh kerjasama dalam bidang politik adalah mengadakan koalisi. Sedangkan untuk contoh interaksi sosial secara umum dapat dengan mudah ditemui di pedesaan. Misalkan warga mengadakan kerja bakti atau gotong royong dalam membersihkan selokan dan jalan umum. Berikutnya saat mengadakan siskamling. Manfaat Interaksi Sosial Lalu mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial? Sebelumnya penting untuk mengetahui apa saja keuntungan dari interaksi sosial yang kita lakuukan. Adapun yang menjadi manfaat interaksi sosial, antara lain persatuan sesama anggota masyarakat Manfaat interaksi sosial di tengah masyarakat adalah mengadakan persatuan sesama anggota masyarakat. Ketika ada salah seorang anggota masyarakat yang mengalami musibah, seluruh anggota masyarat yang lain membantu anggota masyarakat yang sedang mengalami musibah tersebut. tolong menolong Manfaat interaksi sosial di masyarakat selanjutnya adalah dalam rangka tolong menolong dalam kebaikan dan saling menolak kejahatan atau kemungkaran di lingkungan sekitar. kemajuan Manfaat interaksi sosial yang tak kalah penting adalah mampu meningkatkan kebudayaan sehingga lebih maju. Ini berdampak pada perubahan sosial dengan peningkatan kesejahteraan secara ekonomi dan sosial. Budaya-budaya maju yang dimiliki oleh orang lain dapat ditiru dengan terjadinya interaksi sosial. penyelesaian masalah Manfaat interaksi sosial adalah membantu orang lain dalam memecahkan masalahnya yang tidak bisa ditangani sendiri. Misalkan ketika seseorang berselisih dengan orang lain maka seseorang bisa menjadi penengah atau juru damai di antara pihak yang berselisih. akrab Manfaat interaksi sosial yang terakhir adalah hubungan menjadi lebih akrab di antara sesama anggota masyarakat. Minimal ketika berjumpa dengan tetangga atau anggota masyarakat yang lain saling bertegur sapa dan senyum. Syarat Terjadinya Interaksi Sosial Untuk syarat terjadinya interaksi sosial terdiri-dari tiga persyaratan yang penting untuk kamu ketahui, yaitu kontak sosial Syarat pertama terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial. Adapun pengertian kontak sosial adalah bersentuhan secara fisik langsung. Dapat juga dikatakan kontak sosial adalah jalinan ikatan yang berlangsung diantara kedua belah pihak yang saling merespon satu sama lain. Kontak sosial dapat berlangsung secara langsung maupun tak langsung. Untuk kontak secara langsung yakni kontak sosial secara fisik langsung yang saling bertatap muka. Misalkan seseorang tersenyum kepada individu yang dikenalnya dalam lingkungan masyarakat setempat. Sedangkan untuk pengertian kontak sosial tak langsung adalah kontak sosial yang dilakukan tanpa fisik langsung bertatap muka. Namun ada perantara dalam kontak sosial tersebut. Misalkan berbincang-bincang melalui sambungan pesawat telepon, media sosial, surat dll. komunikasi antar individu Syarat kedua dari terjadinya interaksi sosial adalah terdapatnya komunikasi satu sama lain diantara sesama individu. Arti dari komunikasi itu sendiri adalah suatu proses menyampaikan pesan dan juga menerima pesan yang dipahami oleh pihak yang terlibat dalam interaksi. Komunikasi yang dijalankan bisa dua arah ataupun satu arah. Adapun agar komunikasi berjalan efektif dan lancar terdapat beberapa komponen yang harus dipenuhi, antara lain Adanya pemberi pesan yang disebut komunikator Adanya penerima pesan yang dinamakan komunikan Terdapatnya pesan di dalam komunikasi yang berupa informasi ataupun gagasan Terdapatnya respon atau umpan balik dari pihak penerima pesan. Adanya alat atau media untuk menyampaikan pesan. Seperti dalam bentuk tulisan, film, gambar, simbol maupun lisan. komunikasi individu ke kelompok atau antar kelompok Syarat terjadinya interaksi sosial yang terakhir adalah terjadinya komunikasi dari individu ke kelompok atau dari satu kelompok ke kelompok lainnya. Adapun jenis komunikasi yang diterapkan dari satu individu ke kelompok atau antar kelompok bisa berbagai macam, antara lain Komunikasi tulisan yaitu sebuah komunikasi yang dilaksanakan memakai media tulisan Komunikasi verbal yaitu komunikasi yang dijalankan memakai bahasa sebagai medianya Komunikasi non verbal yakni suatu komunikasi yang dijalankan melalui isyarat tangan atau wajah, ekspresi muka, gerakan tubuh dan lain-lain. Bentuk Interaksi Sosial Setelah membahas beberapa syarat terjadinya interaksi sosial lantas mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial? Sebelumnya, berikut ini beberapa bentuk interaksi sosial yang terdiri dari dua bentuk yang penting kamu ketahui, yakni sosial asosiatif Untuk contoh interaksi sosial asosiatif, antara lain seperti akulturasi, asimilasi, akomodasi, dan kerjasama. sosial disosiatif. Untuk contoh interaksi sosial disosiatif meliputi persaingan, konflik, pertikaian, dan kontravensi. Mengapa Interaksi Sosial Dikatakan Sebagai Kunci dari Semua Kehidupan Sosial Berikut ini beberapa alasan mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial. sukses hidup bersosial Sekarang ini telah ditemukan beberapa jenis kecerdasan pada manusia. Secara garis besar terdapat empat kecerdasan utama pada manusia, antara lain kecerdasan emosional, intelektual, spiritual dan kecerdasan sosial. Di antara kecerdasan manusia tersebut yang paling dominan menentukan kesuksesan seseorang adalah kecerdasan sosial. Sehingga dapat dikatakan kecerdasan sosial seperti kemampuan berinteraksi dengan sesama manusia menjadi kunci kesuksesan hidup manusia dalam berbagai aspek kehidupan sosial. tidak bisa hidup lepas dari interaksi sosial Mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan social adalah karena kita tidak bisa dilepaskan dari interaksi sosial. Manusia dalam kehidupan sehari-hari akan selalu berinteraksi dengan manusia lain. Seperti berangkat ke sekolah mesti berinteraksi dengan pengemudi angkutan umum untuk mengantarkan ke sekolah. Begitu pula ketika berada di kelas berinteraksi dengan teman-teman sekelas dan guru. Hampir mustahil manusia yang tak berinteraksi dengan manusia lainnya. Semua itu, mesti dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Apalagi manusia sebagai makhluk sosial yang saling memiliki ketergantungan antara sesama manusia. kebutuhan hidup lahir dan batin Dengan seorang manusia berinteraksi dengan manusia lainnya akan membuat terpenuhinya segala kebutuhan manusia secara lahir dan batin. Yang meliputi kebutuhan manusia yang pokok, sekunder dan tersier. Manusia melakukan barter atau perdagangan merupakan bagian dari interaksi sesama manusia. Untuk saat ini interaksi manusia semakin luas. Dengan adanya interaksi manusia secara offline maupun interaksi manusia secara online. Kesimpulan Interaksi sosial merupakan salah satu materi yang terdapat pada mata pelajaran sosiologi jenjang SMA. Banyak hal yang dipertanyakan orang tentang interaksi sosial. Salah satunya adalah mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial? Interaksi sosial dikatakan sebagai kunci keberhasilan menjalani kehidupan sosial. Hal ini disebabkan interaksi sosial sebagai syarat bagi seseorang yang ingin mendapatkan hidup yang berarti dan melakukan penyelesaian konflik dengan baik ataupun ingin membangun hubungan yang harmonis dan solid. Semua itu membutuhkan proses interaksi sosial yang intens dan berkualitas pada masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Demikian penjelasan singkat mengapa interaksi sosial dikatakan sebagai kunci dari semua kehidupan sosial. Termasuk tentang tujuan, manfaat dan syarat terjadinya interaksi sosial yang memberikan kebaikan bagi banyak pihak. Untuk lebih memahami materi Sosiologi kamu bisa mengikuti les privat SMA yang terbaik di wilayah kalian. Semoga bermanfaat.
kunci sukses interaksi sosial adalah